Rambut merupakan salah satu faktor terpenting dalam penampilan. Potongan rambut sederhana bisa mengubah penampilan serta sangat mempengaruhi kepercayaan diri kita. Itulah sebabnya begitu banyak penelitian dan pengembangan yang dilakukan untuk menemukan metode mengatasi rambut rontok. Salah satu tindakan yang banyak dilakukan adalah Hair Transplant dan Beard Transplant.
Hair transplant merupakan prosedur untuk mengatasi kebotakan. Sedangkan beard transplant ini khusus untuk jenggot. Seperti yang kita ketahui bahwa kebotakan bisa berdampak buruk pada kesehatan mental kita. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai prosedur ini, mari simak pembahasannya dibawah ini.
Pengertian Hair Transplant dan Beard Transplant
Hair transplant adalah prosedur bedah kosmetik yang melibatkan pemindahan folikel rambut dari area kepala yang lebih lebat ke area yang mengalami kebotakan atau penipisan. Jenis-jenis prosedur ini meliputi flap surgery, reduksi kulit kepala, dan implan rambut yang bisa dikombinasikan atau dilakukan secara terpisah.
Sementara beard transplant adalah operasi kosmetik yang melibatkan pengambilan folikel rambut dari satu bagian kulit kepala lalu memindahkannya ke bagian lain di wajah untuk memberikan ilusi memiliki cambang, janggut, atau kumis.
Prosedur ini sering kali dilakukan dengan teknik yang dikenal sebagai ekstraksi unit folikuler (FUE), di mana helai rambut diambil dari kulit kepala dan ditanamkan ke area wajah yang diinginkan pasien untuk ditumbuhi rambut.
Rambut yang ditransplantasikan terus tumbuh dan dipotong serta ditata dengan cara yang sama seperti janggut alami. Selain itu, perawatan ini umumnya dilakukan pada pria yang memiliki janggut tidak rata, bekas luka atau luka bakar di wajah, atau pria yang ingin mengubah tampilan wajahnya. Oleh karena itu, penting untuk ditekankan bahwa proses yang dimaksud bukanlah perbaikan yang hanya terjadi satu kali saja.
Perbedaan Teknik FUE dan DHI
Teknik follicular unit extraction atau FUE dilakukan dengan cara mengumpulkan kelompok folikel rambut sehat dari area donor (biasanya di bagian belakang kepala). Folikel yang baru diambil ini lalu ditanamkan ke area yang mengalami kebotakan atau rambut yang menipis.
Folikel rambut diekstraksi dengan hati-hati oleh ahli bedah berpengalaman menggunakan alat khusus yang membuat lubang kecil di kulit dengan tiga atau empat folikel rambut di setiap bagian kecil kulit. Hasilnya bisa terlihat sangat alami pada kulit kepala baik di area donor atau area implan. Jumlah jaringan parut yang sedikit bisa membantu waktu pemulihan lebih cepat.
Sedangkan direct hair implantation atau DHI adalah versi modern dari FUE yang baru-baru ini lebih banyak dipilih oleh orang-orang yang mencari perawatan untuk rambut rontok. DHI dilakukan serupa dengan FUE, di mana dokter bedah akan mengangkat folikel rambut dari area donor di kulit kepala lalu menanamkannya di area yang mengalami rambut rontok.
Perbedaannya adalah dibandingkan dengan menanamkan setiap folikel rambut secara manual, metode DHI menggunakan alat khusus berbentuk pena yang memotong dan menanamkan folikel rambut pada saat yang bersamaan. Prosedur ini menjadi jauh lebih cepat karena tidak perlu melakukan cangkok kulit dan implantasi secara terpisah, maka bisa mempercepat prosedur secara signifikan.
Untuk melakukan prosedur ini, Anda bisa mempercayakan kepada Jakarta Hair Transplant yang hadir untuk membantu Anda dalam mengembalikan rambut pada bagian area kulit kepala yang mengalami kebotakan.
Jakarta Hair Transplant ini juga mempunyai banyak peralatan modern dan canggih. Maka akan memudahkan proses beard transplant dan hair transplant.