Aneka Khasiat Vitamin B6 bagi Kesehatan

Meski tak sepopuler vitamin B12 yang membantu mencegah anemia dan menjaga kesehatan tulang, dan B9 (asam folat) yang diperlukan untuk kehamilan yang sehat, vitamin B6 tak kalah penting.

Dr.

Reem Malouf, ahli saraf di Universitas Oxford yang telah mempelajari efek vitamin B6 pada kognisi menyebut vitamin ini nyaris terlupakan.

Seperti vitamin B lain, vitamin B6 adalah nutrisi penting.

Namun para ilmuwan tidak sepenuhnya memahami bagaimana hal itu mempengaruhi kesehatan mental dan kurang dikenal dibanding yang lain.

Katherine Tucker, epidemiolog nutrisi di UMass Lowell, mengatakan vitamin B6 penting untuk sistem saraf dan fungsi otak, termasuk sintesis protein, asam amino, pembawa pesan kimia otak, serta berfungsinya sistem kekebalan tubuh.

Vitamin ini juga penting untuk kehamilan dan perawatan pascakelahiran karena membantu meringankan mual di pagi hari dan diperlukan untuk perkembangan otak janin dan bayi.

Kekurangan vitamin B6 telah dikaitkan dengan beberapa kondisi neuropsikiatri, termasuk kejang, migrain, kecemasan, depresi, dan gangguan memori.

Melansir Webmd, vitamin B6 adalah salah satu jenis vitamin B.

Piridoksin, piridoksal, dan piridoksamin adalah semua bentuk vitamin B6.

Ini ditemukan dalam makanan tertentu dan juga dibuat di laboratorium.

Vitamin B6 diperlukan untuk fungsi gula, lemak, dan protein yang tepat dalam tubuh.

Vitamin ini juga diperlukan untuk perkembangan otak, saraf, kulit, dan banyak bagian tubuh lain dan ditemukan dalam sereal, kacang-kacangan, telur, dan sering digunakan dengan vitamin B lain dalam produk vitamin B kompleks.

Orang biasanya menggunakan vitamin B6 untuk mencegah dan mengobati kekurangan vitamin B6, juga digunakan untuk penyakit jantung, sindrom pramenstruasi (PMS), depresi, mual di pagi hari, penyakit Alzheimer, kram menstruasi, diabetes, dan banyak kondisi lain.

Tetapi, tidak ada bukti ilmiah yang baik untuk mendukung banyak kegunaan lain itu.

Melansir Healthline, berikut beragam manfaat vitamin B6 untuk kesehatan.

Meningkatkan suasana hati dan mengurangi gejala depresi Vitamin B6 berperan penting dalam pengaturan suasana hati, sebagian karena vitamin ini diperlukan untuk menciptakan neurotransmiter yang mengatur emosi, termasuk serotonin, dopamin, dan asam gamma-aminobutirat (GABA).

Vitamin B6 juga dapat berperan dalam menurunkan kadar asam amino homosistein dalam darah yang tinggi, yang telah dikaitkan dengan depresi dan masalah kejiwaan lain.

Meningkatkan kesehatan otak dan mengurangi risiko Alzheimer Vitamin B6 mungkin berperan dalam meningkatkan fungsi otak dan mencegah penyakit Alzheimer tetapi penelitian bertentangan.

Di satu sisi, vitamin B6 dapat menurunkan kadar homosistein darah yang tinggi yang dapat meningkatkan risiko Alzheimer.

Sebuah penelitian pada 156 orang dewasa dengan kadar homosistein tinggi dan gangguan kognitif ringan menemukan mengonsumsi vitamin B6, B12, dan folat (B9) dosis tinggi dapat menurunkan homosistein dan mengurangi pengecilan di beberapa daerah otak yang rentan terhadap Alzheimer.

Mencegah dan mengobati anemia dengan membantu produksi hemoglobin Karena perannya dalam produksi hemoglobin, vitamin B6 dapat membantu mencegah dan mengobati anemia yang disebabkan oleh kekurangan vitamin tersebut.

Hemoglobin adalah protein yang mengantarkan oksigen ke sel-sel.

Ketika hemoglobin rendah, sel-sel tidak mendapatkan cukup oksigen.

Akibatnya, Anda mungkin mengalami anemia dan merasa lemah atau lelah.

Penelitian telah menghubungkan kadar vitamin B6 yang rendah dengan anemia, terutama pada wanita hamil dan usia subur.

Mengobati gejala PMS Vitamin B6 telah digunakan untuk mengobati gejala sindrom pramenstruasi, atau PMS, termasuk kecemasan, depresi, dan lekas marah.

Para peneliti menduga vitamin B6 membantu dengan gejala emosional yang berkaitan dengan PMS karena perannya dalam menciptakan neurotransmitter yang mengatur suasana hati.

Sebuah studi tiga bulan pada lebih dari 60 wanita pramenopause menemukan mengonsumsi 50 mg vitamin B6 setiap hari menurunkan gejala depresi, lekas marah, dan kelelahan PMS sebesar 69 persen.

Meredakan mual selama kehamilan Vitamin B6 telah digunakan selama beberapa dekade untuk mengobati mual dan muntah selama kehamilan.

Vitamin ini adalah bahan dalam Diclegis, obat yang biasa digunakan untuk mengobati mual di pagi hari.

Para peneliti tidak sepenuhnya yakin mengapa vitamin B6 membantu mengatasi mual di pagi hari tetapi mungkin karena asupan yang cukup berperan penting dalam memastikan kehamilan yang sehat.

Mencegah arteri tersumbat dan mengurangi risiko penyakit jantung Vitamin B6 dapat mencegah penyumbatan arteri dan meminimalkan risiko penyakit jantung.

Penelitian menunjukkan orang dengan kadar vitamin B6 rendah memiliki risiko hampir dua kali lipat terkena penyakit jantung dibandingkan dengan yang kadar vitamin B6 lebih tinggi.

Hal ini kemungkinan karena peran vitamin B6 dalam menurunkan peningkatan kadar homosistein yang terkait dengan beberapa proses penyakit, termasuk penyakit jantung.

Membantu mencegah kanker Mengasup cukup vitamin B6 dapat menurunkan risiko terkena jenis kanker tertentu.

Alasan mengapa vitamin B6 dapat membantu mencegah kanker tidak jelas tetapi para peneliti menduga itu terkait dengan kemampuannya untuk melawan peradangan yang dapat menyebabkan kanker dan kondisi kronis lain.

Sebuah tinjauan dari 12 studi menemukan asupan makanan yang memadai dan kadar vitamin B6 dalam darah dikaitkan dengan risiko kanker kolorektal yang lebih rendah.

Orang dengan kadar vitamin B6 tertinggi memiliki risiko hampir 50 persen lebih rendah terkena kanker jenis ini.

Meningkatkan kesehatan mata dan mencegah penyakit mata Vitamin B6 dapat berperan dalam mencegah penyakit mata, terutama jenis kehilangan penglihatan yang mempengaruhi lansia, yang disebut degenerasi makula terkait usia (AMD).

Penelitian telah menghubungkan kadar homosistein yang bersirkulasi dalam darah dengan peningkatan risiko AMD.

Karena membantu mengurangi peningkatan kadar homosistein dalam darah, mengasup cukup vitamin B6 dapat menurunkan risiko penyakit ini.

Sebuah studi tujuh tahun di lebih dari 5.400 profesional kesehatan wanita menemukan mengonsumsi suplemen harian vitamin B6, B12, dan asam folat (B9) secara signifikan mengurangi risiko AMD sebesar 35-40 persen dibandingkan dengan plasebo.

Mengobati peradangan terkait rheumatoid arthritis Vitamin B6 dapat membantu mengurangi gejala yang berhubungan dengan rheumatoid arthritis.

Tingginya tingkat peradangan dalam tubuh yang diakibatkan rheumatoid arthritis dapat menyebabkan rendahnya kadar vitamin B6.

Namun, tidak jelas apakah suplemen dengan vitamin B6 mengurangi peradangan pada orang dengan kondisi ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *